Cegah Kepunahan, Pokwasmas dan BKSDA Jatim Awasi Telur Penyu di Pantai

Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 21 November 2022 | 22:30 WIB
Sejak memasuki musim penghujan di akhir bulan September 2022 lalu, kawasan wisata Pantai Sembilan Desa Bringsang, Kecamatan/Kepulauan Giligenting Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjadi tempat Penyu bertelur.
Guna menjaga kelestarian populasi penyu, Kelompok pengawas masyarakat (Pokwasmas) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, melakukan upaya penyelamatan dengan menetaskan dan melepasliarka tukik ke habitat aslinya di laut.
Pokwasmas Reng Paseser Madura, Fatlillah menjelaskan ada sebanyak 101 telur penyu di evakuasi ke tempat yang lebih aman dan 11 ekor sudah menetas kemudian di lepasliarkan. Pengawasan akan terus dilakukan hingga telur sisanya bisa menetas.
“awal bulan oktober lalu kami mendapati induk telur, namun khawatir rusak akibat pasang surut air laut, akhirnya kami pindahkan ke tempat yang lebih aman sebanyak 101 telur. Setelah 52 hari, telur penyu itu akhirnya ada yang menetas. Total 14 menetas, 11 lainnya kemungkinan 6 hari lagi menetas dan sisa sedang dalam observasi,” jelas Fatlillah kepada Sariagri, minggu (20/11/2022).
Meski aksi pelepasliaran tukik ini merupakan yang pertama kalinya, warga diminta turut menjaga agar populasinya terus meningkat dan tidak punah.
“Lokasi wisata pantai sembilan ini baru pertama kalinya menjadi tempat penyu bertelur dan menetas. oleh sebab itu warga utamanya para nelayan dan Pokwasmas bersama ikut menjaga populasi penyu,” tambahnya.
Sementara dari petugas BKSDA Jawa Timur Wilayah Madura, Dani Triadi, mengaku akan lebih serius melakukan pendataan dan pengawasan, utamanya di wilayah Sumenep. Mengingat sebelumnya memang banyak ditemukan penyu berkeliaran di sejumlah kepulauan yang ada di Sumenep.
“ini menjadi informasi tambahan baru bagi kami, banyak titik-titik lokasi sekitar pantai di wilayah sumenep yang menjadi tempat bertelurnya penyu. Ini kabar gembira bagi kita semua, karena wilayah kepulauan di sumenep banyak pantai sehingga bisa menjadi tempat habitat berkembangnya penyu,” terang Dani Tr. iadi
Ke depan, lanjutnya, BKSDA Jatim akan bekerjasama dengan semua pihak terkait untuk menyusun data base penyu-penyu yang ada di pulau Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep.
“pihak dari BKSDA dan Dinas kehutanan Jawa Timur untuk terus melakukan sosialisasi dan pembinaan, terkait cara pengawasan dan tindakan awal terhadap telur penyu. Ini dilakukan agar pengelola tempat wisata dan warga utamanya pengunjung lebih peduli dan waspada jika ada penyu lain yang bertelur di area pesisir pantai,” tandasnya.