Mengenal Morfologi Ikan Mas Sinyonya yang Jadi Unggulan di Pandeglang

Ilustrasi ikan mas sinyonya (Youtube Desi The Explore)

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Dera - Selasa, 25 Oktober 2022 | 08:00 WIB

Sariagri - Ikan mas sinyonya atau juga dikenal dengan nama Putri Yogya adalah salah satu jenis ikan mas. Ikan ini bisa dikonsumsi sekaligus dijadikan sebagai ikan hias.

Penamaan sinyonya sendiri diketahui karena ikan ini dikenal sangat mudah untuk bertelur. Semula ikan mas sinyonya pertama kali ditemukan di daerah sekitar Tasikmalaya, Jawa Barat. Namun kini ikan ini menjadi salah satu komoditas perikanan unggulan di wilayah Kabupaten Pandeglang Banten.

Ikan ini dikembangkan secara turun temurun dari nenek moyang sejak dahulu hingga sekarang. Bahkan kini ikan sinyonya telah menjadi ikon daerah Pandeglang.

Morfologi ikan mas sinyonya

Ikan mas jenis ini disebut-sebut memiliki banyak keunggulan baik dari segi rasa maupun bentuk fisiknya yang unik dan cantik.

Saat masih muda, mata ikan sinyonya terlihat sedikit menonjol. Namun kemudian bermetamorfosis sipit saat ikan sudah mulai tua. Mata ikan ini justru tampak sipit dan nyaris tidak terlihat. Sementara postur tubuhnya panjang dan besar dengan bobotnya mencapai 15 kilogram.

Bagian punggung ikan bentuknya lebih rendah dibandingkan dengan Ikan Mas punten, sehingga terlihat seperti sedikit bungkuk. Mulutnya terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan. Pada bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut berukuran pendek.

Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan ditutupi sisik dan hanya sebagian kecil ikan yang tubuhnya tidak ditutupi sisik. Untuk warna sisiknya sendiri didominasi oleh warna kuning muda hingga kuning emas yang menyolok.

Karakteristik ikan mas sinyonya

Kebiasaan dari ikan mas sinyonya adalah berkumpul di atas permukaan air, serta dinilai lebih jinak dibandingkan ikan mas punten. Induk jantan dari ikan ini akan matang pada usia 8 bulan, sedangkan induk betina matang pada usia yang lebih lama sekitar 18 bulan.

Pada dasarnya proses pemijahan ikan ini sebenarnya bisa terjadi sepanjang tahun, namun di habitat aslinya, ia sering memijah pada awal musim hujan.

Baca Juga: Mengenal Morfologi Ikan Mas Sinyonya yang Jadi Unggulan di Pandeglang
Dianggap Punah, Nelayan Temukan Ikan Mas Salmon Raksasa di Sungai Mekong

Secara alami, pemijahan terjadi pada tengah malam hingga akhir fajar. Pada saat ikan ini akan memijah, induk-induknya ikan aktif untuk mencari tempat yang rimbun, seperti tanaman air atau rerumputan yang menutupi permukaan air.

Wilayah inilah yang menjadi tempat menempelkan telur sekaligus membantu perangsangan ketika terjadi pemijahan.

Ikan ini juga sangat mudah bertelur, dengan fekunditas atau jumlah telur mencapai 85.000 hingga 125.000 dengan bentuk bulat berdiameter 0,3 sampai 1,5 mm. Masa hidupnya pun tergolong panjang karena bisa mencapai 20 tahun.