Mengenal Oyster, Makanan Laut Kaya Nutrisi Namun Juga Berbahaya

Penulis: Gloria, Editor: Tanti Malasari - Jumat, 19 Agustus 2022 | 09:00 WIB
Sariagri - Bagi sebagian orang, nama oyster mungkin sudah sering didengar. Ia banyak dikonsumsi oleh masyarakat luar negeri. Bahkan tiram yang satu ini memang seringkali dikonsumsi dalam keadaan mentah.
Melansir sejumlah sumber, oyster merupakan moluska bivalvia yang hidup di perairan pantai dengan iklim sedang dan hangat. Layaknya kerang, oyster memiliki dua katup dengan ukuran yang berbeda untuk menutupi isi di dalamnya.
Katup bagian atas berbentuk cembung dengan cangkang di bagian tengah yang lebih tinggi daripada tepinya. Tekstur katup bagian atas kasar dan berwarna abu-abu gelap.
Sedangkan pada katup bagian bawah memiliki tekstur halus dan berbentuk agak datar. Kedua katup disatukan oleh ligamen elastis. Ketika dibuka, rambut kecil berupa silia pda insang tiram akan menarik air masuk ke dalam.
Keberadaan tiram yang digunakan sebagai makanan sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Tiram sudah dinikmati seak 164 ribu tahun yang lalu.
Makanan laut yang terkenal dikonsumsi dalam keadaan mentah itu berasal dari lima spesies yaitu tiram Pasifik atau tiram Jepang, tiram Kumamoto, tiram datar Eropa, tiram Atlantik dan tiram Olympia.
Baca Juga: Mengenal Oyster, Makanan Laut Kaya Nutrisi Namun Juga BerbahayaAhli Gizi Ungkap Makanan Laut Paling Sehat, Ini Daftarnya
Masyarakat menggemari tiram karena kandungan proteinnya yang tinggi seperti sembilan asam amino esensial. Selain itu, oyster juga mengandung antioksidan yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan hati.
Namun berhati-hatilah ketika memakan oyster mentah karena risiko infeksi bakteri. Gejala dari infeksi tersebut adalah diare, muntah, demam bahkan bisa berujung kematian.