Quahog, Hewan Tertua di Dunia yang Terbunuh di Tangan Peneliti

Penulis: Rashif Usman, Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 18 Juli 2022 | 13:30 WIB
Sariagri - Quahog laut (Arctica islandica) merupakan sejenis kerang laut yang disebut sebagai hewan tertua di dunia. Hewan ini dilaporkan terbunuh di tangan ilmuwan Bangor University saat melakukan riset pada 2006 lalu.
Awalnya kerang laut tersebut ditemukan terdampar di pantai wilayah Eslandia. Kemudian peneliti mengambil bagian cangkangnya untuk menganalisis. Setelah melakukan analisis, barulah ilmuwan terkejut mengetahui usia hewan tersebut.
Pada analisis awal, peneliti memperkirakan quahog sudah berumur 400 tahun ketika ditangkap. Hewan tersebut juga masuk Rekor Dunia sebagai hewan tertua di dunia. Hewan itu dinamai Ming, sesuai dinasti di Cina yang kala itu berkuasa.
Kemudian peneliti mengambil analisis ulang dan menemukan bahwa hewan tersebut sudah berusia 507 tahun ketika ditangkap, sekitar 100 tahun lebih tua dari yang diperkirakan. Salah seorang penelitian yang ikut terlibat, Paul Butler menyampaikan bahwa ada 200 individu yang ditangkap ketika penelitian tersebut dilakukan.
"Jadi sangat mungkin nelayan menangkap quahog yang sama tua atau bahkan lebih tua dari yang kita tangkap," ujarnya, dikutip dari Huffington Post.
Baca Juga: Quahog, Hewan Tertua di Dunia yang Terbunuh di Tangan PenelitiAhli Gizi Ungkap Makanan Laut Paling Sehat, Ini Daftarnya
Adapun tujuan peneliti menangkap hewan tersebut yakni untuk meneliti dampak perubahan lingkungan, seperti salinitas, ketersediaan makanan, suhu air laut serta perubahan iklim pada kehidupan biota laut. Peneliti menentukan umur quahog berdasarkan pola lingkaran pada cangkang yang sering disebut lingkaran pertumbuhan, sama seperti yang terdapat pada pohon.
Pola lingkaran terbentuk lantaran perbedaan pertumbuhan cangkang ketika musim panas dan dingin. Ketika musim panas, makanan banyak tersedia sehingga cangkang tumbuh cepat sementara pada musim dingin sebaliknya.