Register Login

Home

Pertanian

Perikanan

Kehutanan

Ekonomi

Energi

Teknologi

Agri Video

Galeri

Lapsus

Indeks
Home>Perikanan

Ini Lho Efek Samping Jika Konsumsi Ikan Pari dalam Jumlah Berlebihan

Ilustrasi ikan pari (Pxhere)

Editor: Tanti Malasari - Minggu, 17 Juli 2022 | 07:00 WIB

Sariagri - Ikan pari adalah ikan bertulang rawan seperti halnya dengan ikan hiu. Jenisnya ada sangat banyak, setidaknya terdapat 300 spesies ikan pari yang hidup di perairan sub tropis, perairan tropis serta perairan antartika.

Ikan ini banyak diolah menjadi berbagai macam masakan, oleh masyawarat yang tinggal dekat dengan pantai. Banyak olahan yang dibuat seperti misalnya dipanggang, di kuah santan dan sebagainya.

Dampak negatif konsumsi ikan pari

Namun perlu diingat, meski memiliki manfaat bagi kesehatan kamu tetap harus membatasi porsinya.

Pasalnya ikan ini hidup di perairan dalam, sehingga memungkunkan ikan pari terkontaminasi merkuri dan zat kimia yang disebut polychlorinated biphenyl (PCB). Jika terpapar PCB dalam jumlah yang kecil, masih tergolong aman dan tidak berbahaya.

Namun, berdasarkan hasil penelitian pada hewan di laboratorium menunjukkan bahwa jika terpapar PCB dalam jangka panjang harus diwaspadai. Sebab senyawa ini bisa berdampak pada kerusakan sistem imun, saraf, peredaran darah, endokrin, dan sistem pencernaan.

Bahkan bagi ibu hamil yang mengonsumsi ikan pari, diketahui memiliki risiko melahirkan anak dengan ukuran kepala yang lebih kecil, berat badan lahir rendah, dan hambatan perkembangan otot.

Selain itu, PCB juga bisa memengaruhi kemampuan memori dan belajar anak. Oleh karena itu sebaiknya batasi atau hindari sementara waktu konsumsi ikan pari bagi ibu hamil.

Baca Juga: Ini Lho Efek Samping Jika Konsumsi Ikan Pari dalam Jumlah Berlebihan
Pari Raksasa di Sungai Mekong Jadi Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia

Namun kamu juga bisa meminimalisasi risiko tersebut dengan memisahkan kulit, organ-organ, dan lemak ikan pari sebelum mulai mengolahnya. Alasannya adalah bagian-bagian inilah yang biasanya paling banyak menyerap racun dan zat kimia.

Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan metode memasak yang sehat, guna menghilangkan sisa lemak pada daging ikan, seperti dengan cara memanggang.