Bakteri Kolera Ada di Kura-kura Pasar Wuhan, Warga Takut seperti COVID-19

Kura-kura Tempurung Lunak. (Foto: Wikimedia Commons)

Editor: Putri - Jumat, 15 Juli 2022 | 14:20 WIB

Sariagri - Deteksi bakteri yang menyebabkan kolera pada seorang mahasiswa di Wuhan, Cina, ditemukan secara terpisah dalam sampel dari kura-kura tempurung lunak di pasar makanan. Hal tersebut membuat beberapa masyarakat mengaitkannya dengan COVID-19.

Mengutip Reuters, Jumat (15/7/2022), pasar makanan di mana sampel dari kura-kura tempurung lunak dinyatakan positif patogen yang dapat menyebabkan kolera telah didesinfeksi. Hal tersebut disampaikan pihak berwenang setempat pada Kamis 14 Juli 2022 malam.

Meskipun tidak ada kasus kolera yang ditemukan di antara orang-orang yang melakukan kontak dengan kura-kura tempurung lunak, toko yang menjualnya diperintahkan untuk tutup selama tiga hari.

Pihak berwenang mengatakan bahwa strain vibrio cholerae O139 yang menginfeksi seorang mahasiswa dan bakteri yang ada pada kura-kura tempurung lunak tidak terkait.

Para pejabat juga melacak produk yang bersamaan dengan kura-kura tempurung lunak yang telah dikirim ke tempat lain, kata otoritas pengendalian penyakit di distrik Hongshan Wuhan.

Meskipun tidak ada tanda-tanda kuat wabah kolera, warganet khawatir tentang adanya wabah penyakit. Kolera masih menjadi topik trending teratas di mikroblog Weibo.

Infeksi COVID-19 pertama kali terjadi akhir 2019, awalnya terkait dengan pasar di Wuhan yang juga menjual makanan laut dan produk ikan. Asal mula virus Sars-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 tetap menjadi misteri dan menjadi sumber utama ketegangan antara Cina dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Bakteri Kolera Ada di Kura-kura Pasar Wuhan, Warga Takut seperti COVID-19
Mikroalga, Bahan Baku Potensial untuk Masa Depan Perikanan

"Ambil pelajaran dari Covid dan cepat dalam penelusuran sumber untuk mengamankan bukti!!!" tulis seorang pengguna Weibo.

Kolera adalah penyakit diare akut yang berpotensi fatal jika dibiarkan tanpa perawatan segera. Penyakit ini menyerang biasanya terkait dengan makanan atau air yang terkontaminasi. Penyakit ini jarang terjadi di Cina daratan, dengan lima kasus pada 2021 dan 11 pada 2020 tetapi tidak ada kematian.

Pihak berwenang di Wuhan mengatakan bahwa kasus kolera pada seorang mahasiswa tidak menyebabkan infeksi lebih lanjut. Mereka juga belum mengungkapkan sumber bakteri atau perincian tentang penelusuran sumber.